June 2, 2020

Land Clearing

        Persiapan pekerjaan sebuah proyek konstruksi tidaklah hanya memerlukan finansial tetapi kesiapan dalam pelaksanaanya, karena setiap pelaksanaan pekerjaan kostruksi tidak hanya pada tempat yang mudah dijangkau dan peralatan bisa masuk dengan mudahnya, ada juga tempat yang akses nya sulit dijangkau atau tempat yang akan dijadikan pelaksaan proyek itu sendiri berada pada hutan yang pelaksanaannya harus dilakukan beberapa pembersihan dahulu.

Pengertian Land Clearing

        Pekerjaan land clearing adalah pekerjaan site untuk diperkiraan atau dengan kata lain suatu pekerjaan yang “tidak exact”, karena jumlah produksinya tidak menentu dan pekerjaan yang satu ke pekerjaan yang lain. Peralatan yang digunakan dan cara yang dipilih untuk pekerjaan land clearing ini sangat menentukan jumlah produksinya.

Peralatan Untuk Land Clearing

Berbagai peralatan yang dapat digunakan dalam pekerjaan land clearing bisa dilihat pada tabel dibawah ini:

Luas Pekerjaan Pembongkaran
Akar
Pemotongan rata
dengan muka tanah
atau diatasnya
Pembenaman
pohon kedalam
tanah dengan
pukulan
Diurug dengan
tanah.
PEMBERSIHAN RINGAN : (diameter pepohonan 5 cm)
Sampai dengan
4 ha.
Dengan blade
bulldozer, cangkul
besar dan cangkul
kecil, kapak
Kapak, machet,
brushhook, cangkul
besar (garpu),
cangkul, dengan
gergaji sirkular
yang bermesin
Dengan blade
bull· dozer
Bajak mold – board,
bajak piringan,
piringan penyobek
(Discharrow).
4 – 40 Ha. Dengan Blade Bulldozer.
Blade Bulldozer, sabit putar. Flail type (tipe bebas). cutter. Rolling brush cutter. Bajak mold · board, bajak pi· ringan, piringan penyobek (Disc harrow)
40 – 400 ha atau lebih Blade bulldozer, penggaruk akar, grabber, bajak akar, rantai yang di· rentangkan diantara dua tractor Sabit besar bermesin (Heavy duty mower), Gergaji sirkular yang bermesin Rolling brush cutter, Pemotong tipe bebas rantai yang kan di antara dua tractor Pemotong bentuk piringan, bajak moldboard bajak piringan, piringan penyobek
PEMBERSIHAN SEDANG (diameter pepohonan 5- 20 cm).
s/d 4 ha. Blade bulldozer Kapak, gergaji, gergaji mesin Blade Bulldozer Bajak piringan besar, piringan penyobek
4 – 40 Ha Blade bulldozer Gergaji rantai bermesin, mesin pada tractor, gunting besar bermesin. Blade Bulldozer, rolling brush cutter, sabit putar. Bajak piringan besar, piringan penyobek
40 – 400 ha atau lebih Shearing blade, angling blade,penggaruk, rantai yang direntangkan pada dua crawler tractor,bajak akar Shearing blade Blade bulldozer flail type {tipe bebas), rotary cutter, anchor chain Blade·bulldozer,dengan duty heavy harrow
PEMBERSIHAN BERAT : (diameter pepohonan > 20 cm)
Sampai dengan 4 Ha Dengan blade bulldozer Gergaji, kapak, gergaji mesin. Blade Bulldozer
4 – 40 Ha. Shearing blade, angling blade penggaruk, balok pemukul Shearing blade, kombinasi shearing blade dengan gergaji mesin Blade Bulldozer
40 – 400 ha atau lebih Shearing blade, angling blade balok pemukul, penggaruk, rantai yang direntangkan diantara dua tractor Shearing blade, kombinasi shearing blade dengan gergaji mesin Rantai yang direnyangkan diantara dua crawlwer tractor

Metode kerja atau cara pengerjaan yang tepat dan benar akan sangat berpengaruh terhadap produktifitas alat, untuk menentukan metode mana yang tepat tergantung banyak factor seperti volume/spesifikasi proyek dan waktu yang tersedia.

Proses Pengerjaan Land Clearing

Pada proses pengerjaan land clearing hal yang umum dilakukan meliputi:

  1. Underbrushing

    Adalah sebuah kegiatan yang menjurus pada pembabatan pepohonan yang berdiameter maksimum 30 cm dengan tujuan untuk mempermudah pelaksanaan.

  2. Felling / cutting

    Adalah kegiatan penumbangan pepohonan yang berdiameter lebih dari 30 cm.

  3. Pilling

    Kegiatan pengumpulan kayu-kayu yang kemudian dikumpulkan menjadi tumpukan-tumpukan kayu pada jarak tertentu, perlu diperhatikan adanya jalur tumpukan yang sesuai dengan arah angina.

  4. Burning

    Adalah pembakaran kayu-kayu yang telah ditumbangkan dan cukup kering, dengan tidak melalaikan kayu-kayu yang dapat dimanfaatkan.

Metode kerja Land Clearing

Untuk menetukan motode mana yang paling tepat tergantung banayak factor seperti volume/spesifikasi proyek dan waktu yang tersedia.

  • Metode pumbanagan dan penebasan

    Metode ini dikerjakan secara bersamaan, untuk kegiatan ini dikenal dengan beberapa metode, berikut diantaranya:

    1. Metode perimeter/ metode Siput Dalam

      Cocok diterapkan pada areal yang rata, setelah plot areal yang akan dibuka telah ditentukan, maka bulldozer mulai menebas atau menumbangkan pohon,dari luar menuju kedalam ,mengelilingi plot areal dengan gerak bulldozer bedrlawanan dengan jarum jam.

    2. Metode out crop/metode siput luar

      Sama seperti metode perimeter, perbedaannya terletak pada gerak bulldozer,pada metode ini penebasan/penumbangan dimulai dari tengah-tengah plot area menuju keluar dengan gerak bulldozer searah jarum jam

    3. Metode contour

      Metode ini diterapkan pada area yang berbukit, bulldoer menebang, menebas dari ats bukit ke bawah pada daerah dengan ketinggian yang sama (contour yang sama).

    4. Metode zigzag

      Sama seperti metode perimeter dan out crop, metode ig zag dapat diterapkan pada areal yang rata

    5. Metode penumpukan pilling

      Umumnya hasil tebangan pohon, ranting ditumpukan memanjang searah dengan arah angina dan mengikuti garis contour, jarak gusur bulldozer sekitar 15-20 m, sehingga nantinya jarak tumpukan satu sama lainya menjadi sekitar 30-50 m.

    6. Metode pembakaran

      Yang sanagt perlu diperhatikan dalam pengerjaan metode ini adalah arah mata angin, karena apinya akan sulit dikendalikan dan pula hasil pembakaran menjadi tidak sempurna. Jalur timbunan yang ada harus dibuat sesempit dan setinggi mungkin untuk mengurangi jumlah tanah yang terbakar, karena dalam pembakaran, humus tana akan ikut terbakar sehingga dapat mengurangi kesuburan.

    7. Metode harroing/Metpde pegas ulir

      Salah satu metode yang memiliki efisiensi kerja tertinggi, metode ini memiliki efisiensi kerja 98,8%.

Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Land Clearing

Faktor-faktor berikut menurut pengalaman pengaruhnya besar terhadap aktivitas dan produktivitas land clearing:

  1. Kelebatan pepohonan

    Faktor ini berpengaruh terhadap produksi dan tentu saja biaya produksi, antara lain:

    • Jumlah pohon-pohonan
    • Ukuran pohon-pohonan
    • Kekerasannya
    • Keadaan akarnya
    • Rumpun-rumpunan yang ada.
  2. Penggunaan Tanah Setelah Dikerjakan

    Harus kita perhatikan apakah tujuan land clearing ini nanti, misalnya untuk kepentingan pembuatan dam, jalan raya atau untuk keperluan lain. Karena hal-hal termaksud akan dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih metoda maupun peralatan yang dipakai untuk pekerjaan land clearing.

  3. Keadaan dan daya dukung tanah

    Faktor keadaan tanah dan daya dukung tanah juga harus kita perhatikan, termasuk dalam faktor ini adalah:

    • Tebalnya top soil.
    • Type/jenis tanah yang ada.
    • Kadar air dalam tanah
    • Keadaan batuan

  4. Topografi

    Termasuk dalam faktor topografi diantaranya adalah:

    • Kemiringan medan.
    • Saluran-saluran yang ada.
    • Rawa – rawa yang ada.
    • Batuan besar.
    • Bukit.

    Keadaan topoagrafi termaksud sangat berpengaruh pada peralatan yang digunakan dalam land clearing.

  5. Keadaan Iklim dan Hujan

    Biasanya semua phase dari pekerjaan land clearing, dipengaruhi pula oleh perbedaan/perubahan temperature dan hujan yang turun selama pekerjaan land clearing dilaksanakan.

  6. Kekhususan Pekerjaan

    Faktor khusus ini antara lain dapat tergantung dari hal/kondisi berikut:

    • Luas area pekerjaan.
    • Penyempurnaan pekerjaan yang dilakukan.
    • Pembuangan bekas clearing. Konservasi tanah.
    • Dan lain faktor.

Source article :

Kontraktor Land Clearing

Kami menawarkan jasa land clearing untuk kebutuhan kontruksi Anda. Selama lebih dari 25 tahun, Mandala Mega Makmur telah diberikan kepercayaan membangun beberapa proyek khusus, baik dari pemerintah maupun sektor swasta. Ini merupakan hasil dari kerja keras, tekad serta dedikasi yang tiada henti. Mandala Mega Makmur berfokus pada 5 hal yaitu :

  • Earthwork
  • Cut & Fill
  • Land Clearing (Urugan Tanah)
  • Tambang
  • Infrastruktur

Mandala Mega Makmur juga telah menerima 3 (tiga) sertifikasi ISO, yaitu 9001:2015, 14001:2015 dan 45001:2018; Ketiganya merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu, lingkungan, serta keselamatan & kesehatan kerja.